Soundbar Bose Solo 5 – Soundbar Untuk Orang Yang Tak Punya Ruang Untuk Soundbar
Soundbar mungkin diciptakan untuk orang yang tidak punya ruang untuk set-up surround sound 5.1, tapi Bose Solo 5 terlihat seakan dibuat untuk orang yang tidak punya ruang untuk soundbar. Dengan panjang hanya 55 cm dan tinggi 7 cm, inilah salah satu soundbar paling kecil yang pernah kami temui. Soal ukuran Solo 5 terkesan sederhana dari perspektif desain. Tidak ada tombol ataupun tuas, hanya kisi hitam polos di plastik depan dan belakang pada bagian atas dan samping unit. Di belakang kisinya terdapat dua driver saja, yang diposisikan di tengah unit dan diarahkan sedikit ke luar agar dapat mengantarkan soundfield lebih luas Sewa Sound System Jakarta.
Disediakan remote berukuran agak besar. Tapi, remote ini bisa digunakan sebagai universal remote untuk TV, Blu-ray player, dan lainnya. Bose menyediakan input optical, coaxial, dan auxiliary, ditambah builtin Bluetooth untuk streaming musik. Soundbar ini juga menawarkan beberapa trik cerdik, seperti fitur Auto-awake, yang melihat soundbar akan hidup ketika mendapatkan sinyal audio. Perangkat ini juga akan mati secara otomatis, setelah 60 menit tidak aktif. Di luar itu, Bose mempertahankan semuanya tetap lugas. Tak ada berbagai macam modus suara, EQ opsi atau pengaturan untuk dipilih, melainkan hanya dirancang sebagai perangkat plug and play. Dibawa ke dimensi lain Tapi begitu mulai mendengarkan dimensi Bose Solo 5 semuanya berubah. Kami menyambungkannya ke TV Samsung 32 inci dan memutar Gravity pada Blu-ray.
Segera saja Solo 5 membeberkan kartunya di atas meja, menaikkan volume sampai tingkat yang memadai, dan menambahkan kejernihan dan bobot dibandingkan dengan suara asli TV. Vokal diproyeksikan dengan baik, dan presentasi keseluruhan lebih mantap, menghindari suara tipis dan keras yang biasanya dimiliki TV tipis. Midrangenya fokus dan spontan, dengan treble terkendali dan renyah. Tapi, pada frekuensi lebih dalam, hanya sedikit yang ditawarkannya. Memang, lebih berat daripada kebanyakan TV, tapi bass-nya masih sangat kurang. Tersedia opsi untuk meningkatkan bass, yang membantu frekuensi rendah terdengar sedikit lebih substansial, tapi mengorbankan kejernihan midrange.
Meski bass telah ditingkatkan, kami tetap menginginkan lebih. Untuk musik, kami memilih ikon Bluetooth pada remote dan pairing dengan Solo 5 bisa dilakuka tanpa kesulitan. Streaming Spotify disampaikan dengan mantap, tapi membawa kegagalan yang sama seperti film. Detailnya kurang, bass menghentak kurang keras, dan perlu dinamika lebih baik agar bisa memikat. Ingin lebih Secara keseluruhan, Bose Solo 5 mencapai dua tujuan utamanya, meningkatkan suara TV dan terlihat bagus dalam menjalankan fungsinya. Masalahnya, soundbar ini tidak menambah banyak pada pengalaman. Kalau mencari soundbar mungil untuk menambahkan sentuhan berbobot pada TV lebih kecil, boleh saja meliriknya. Tapi jika ingin yang lebih berisi, sebaiknya cari yang lebih baik.